Berusaha untuk Belajar bagaimana kita harus belajar dengan penuh kesabaran, kerja keras, cerdas dan Ihklas

  • Prestasi tiada Henti

    Prestasi Tiada Henti

    Semangat untuk menjadi guru adalah ketika muridnya berprestasi, mari kita saling berlomba untuk membuat prestasi bagi negeri tercinta ini

    Read More
  • ICT dalam Pembelajaran

    ICT Dalam Pembalajaran

    Dengan teknologi hidup lebih serasi, hidup lebih mudah dan bergairah, dengan Teknologi kita lebih mandiri

    Read More
  • Pendidikan Butuh Proses

    Pendidikan Aset Masa Depan

    Berbicara pendidikan tidak ada habisnya tat kala kita mengerti dan mengetahui manusia adalah sebagai pendiddik dan murid ayo kita belajar dan belajar

    Read More
  • Pembelajaran IPA yang Bermakna

    IPA Ilmu paling Asik

    IPA adalah Ilmu Paling Asyik itulah yang kurasakan semakin aku mempelajarinya semakin aku tertarik padanya, dan aku sekarang jatuh cinta, Bagaimna dengan Anda?

    Read More
  • Pendidikan Karakter

    Pendidikan Berkarakter

    Untuk memperbaiki Negeri Ini kita butuh anak yang berprestasi, berkarakter dan berakhlak mulia

    Read More
Home » » Gaji Guru di Malaysia 39 Juta

Gaji Guru di Malaysia 39 Juta



JAKARTA, KOMPAS.com - Pendidikan merupakan aspek prioritas bagi Malaysia. Maka pemerintahnya pun tak main-main dengan kesejahteraan para gurunya.

Ketika berbagi dalam peluncuran Kongres Guru Indonesia 2010 di Sampoerna School of Education Building, Rabu (28/4/2010), Atase Pendidikan Kedutaan Besar Malaysia Dato' Paduka Junaidy Abu Bakar mengatakan gaji guru mula di Malaysia berjumlah 1.405 RM ditambah tunjangan rutin 340 RM. Totalnya sekitar Rp 4.941.222,33.

Total gaji ini diberikan kepada guru muda lulisan Diploma 3 yang baru mengajar. Guru muda ini berada di grade DGA 29. Di tahap akhir grade ini, gajinya bisa mencapai Rp 10.682.685,36. Jika guru juga naik golongan atau grade, gajinya pun akan naik hampir Rp 2 juta.

Dalam kelompok guru lulusan D-3, ada tiga tingkatan, yaitu grade DGA 29, grade DGA 32 dan grade DGA 34. Ketika guru naik pangkat di akhir grade 34, gajiinya bisa mencapai hampir Rp 12 juta. Itu baru guru lulusan D-III.

Beda lagi dengan para guru dan dosen lulusan S-1 dan S-2. Dalam lima grade, rentang gajinya dari 1.695 RM plus 550 RM atau sekitar Rp 6.343.799,17 hingga 8.860 RM plus 2.200 RM dengan total hampir Rp 39 juta.

Selain gaji pokok ini, mereka juga berhak memperoleh tunjangan-tunjangan lain, seperti tunjangan perumahan sebesar 180 RM, laptop gratis, dan pinjaman mobil. Para guru dan dosen juga memperoleh insentif khusus jika mengajar mata pelajaran seperti Bahasa Inggris atau mengajar pelajar cacat.

Bagi mereka yang tinggal di kawasan pinggiran dan mengalami kesulitan transportasi juga memperoleh tunjangan antara 500 RM sampai 1.500 RM serta dana cuti belajar.

Tentu saja, para guru boleh tenang. Pasalnya, indeks taraf hidup pun hanya berkisar 750 RM-1.500 RM. Maksimal hanya terjadi di kawasan Bandar. Kesejahteraan ini pun berlaku pula bagi para guru swasta. Hanya bedanya, lanjut Junaidy, di Malaysia jarang terdapat sekolah swasta.

"Enggak ada beda guru pemerintah dan swasta. Justru kesejahteraan guru pemerintah lebih baik daripada guru swasta. Jadi enggak banyak sekolah swasta di Malaysia. Hanya banyak di Kuala Lumpur," tambahnya.

sumber : http://edukasi.kompas.com/read/2010/04/28

Jika gaji guru di Indoensia seperti ini tentunya buanyak orang berbondong-bondong jadi guru dan pastinya orang yang jadi guru adalah orang pilihan bukan orang "turahan", karena dengan gaji guru besar otomatis banyak lulusan SLTA yang pingin ambil profesi ini akhirnya terjadi persaingan ketat di tingkat PT. Dan akibatnya orang yang terpilihlah akan maju menjadi guru.

Dengan orang pilihan yang menjadi guru, harapnanya dapat memajukan sistem pendidikan di Indoensia karena dengan guru pilihan pula diharapkan akan terwujud anak pilihan.

Walaupun itu masih berat bagi Indoenesia dengan anggaran yang ada saat ini , tapi harus dibuat wacana ke depan bagi pengambil kebijakan agar pendidikan di Indoenesia ini lebih maju dan tdk semakin ketinggalan zaman.

Meski kata orang tidak menjamin gaji guru besar terus kwalitasnya juga hebat, untuk saat ini mungkin iya!, tapi dengan seiringnya jaman dengan alasan yang saya ungkapkan di atas tentunya akan ada perubahan.

Sehingga kita setuju sekali, dengan adanya program sertifikasi ini ke depanya, walupun program ini saat ini belum mencapai sasaran yang diharapkan namun di sisi lain akan mewujudkan guru pilihan di 5 tahun yang akan datang, karena sekarang profesi guru di PT negeri sudah banyak di buru dan jadi rebutan . Bagi guru yang sudah menyandang guru profesional mari kita wujdukan kenyataan, agar program ini terus berjalan dan tidak berhenti kena arus zaman.
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbitkan oleh Mr-Widi

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Cerita yang sama saya dapatkan dari seorang teman yang pernah berkunjung ke Malaysia... Sekitar 30juta Rupiah di sana....
Di sini... dengan beban mengajar sebanyak 14 kelas gaji kurang lebih dari hanya 3/4 juta rupiah tiap bulan... Wow Jauh sekali...
Saat mengajar sering sekali terfikir keluarga yang belum sejahtera...
Oh, negeriku...
Ada juga cerita ada yang di lari ke Malaysia dan di sana hanya mengajar IQRA keliling rumah dan 6 bulan kemudian pulang dan hasilnya dapat digunakan untuk mengganti sawah ayahnya yang dijual untuk lari ke sana...
Di negeriku 1 bulan mengajar seperti itu hanya cukup untuk beli beras satu bulan... Wow...
Mengapa???

Mr Widi mengatakan...

Luar biasa .. penghargaan di Malasyia karena pendapatan percapita kit juga berbeda..!

Poskan Komentar Anda di sini dengan baik dan sopan

Sangat kami tunggu komentarnya dengan dengan cara klik tanda panah open ID atau tulis Nama dan alamat URL/Website/Gogle + Anda (jika punya) jika tidak kosongkan saja. Tunggu konvirmasi persetujan dari Admin.

Popular Posts

 
Support : Beranda |
| Copyright © 2009. GURU IPA PATI - All Rights Reserved
Template Modify Mr.Widi | mastemplate
Proudly powered by Blogger Team