PRAJAB..PRAJAB...

Prajab, tentunya masih ingat semuanya kata-kata ini bagi mereka yang sudah mendjai PNS, atau CPNS yang sudah menjalai prajab. kita bangun-bangun pagi, olahraga, mandi, makan, sesi -sesi dari LPMP, makan lagi, ibadah, malam belajar mandiri, buat resum dan sebagainya. kegiatan ini dilakukan secara rutin dan sudah terjadwal rapi. mungkin inilah yang diharapkan agar kita selalu dapat lebih baik

Dalam sesi-sesi yang diisi oleh widya iswara cukup menggugah semangat kita untuk menambah motivasi ker ja kita, walau ada juga yang membuat booring para peserta, sehingga layak jika para peserta yang sudah capek pada ketiduran karena kurang menariknya widya iswara. walau hal ini sebenarnya tidak dibenarkan namun tidak terelakan lagi. Sehingga jika kejadian ini di abadikan dengan kamera sangat terlihat lucu walau wagu dalam istilah bahasa jawa.



Dengan adanya game-game yang menarik bagi peserta diklat membuat diklat ini lebih bermakna, karena peserta memahami suatu masalah tanpa ada beban. Ini sangat berguna ilmunya bagi seorang guru, kita dituntut kreatif dalam pembelajaran sehingga siswa tidak merasa terpaksa untuk belajar namun merasa senang belajar. walau ini sangat sulit dalam penerapannya. karena ketika kita jadi seorang guru menemukan banyak kendala di dalam mengelola kelas kita dengan berbagai karasteristik yang ada.



Latihan baris berbaris yang menjadi agenda harian para prajab, merupakan hal yang berkesan, karena tidak sedikit para peserta yang belumbisa berbaris, ewalau sudah bertahun-tahun diajarkan masas sekolah dulu. denagan baris ini memiiki faedah keteraturan, keseragaman dalam bertindak, kepatuhan terhadap pimpinan. sehingga jika kita terapkan dalam tupoksi di SKPD masing-masing sangat bermanfaat.




Namun dari kesemuanya itu, tidak semudah dibayangkan dalam penerapan di SKPD masing-masing karena kita masih belum cakap untuk menerapkannya, atau kendala lingkungan yang tidak mendukung di SKPD kita. selain itu sikap orang jawa yang masih prekewuh sama orang lain juga menjadi kendala untuk menerapkannya. Namun sedikit-demi sedikit kita harus mencobanya untuk mewujudkan cita-cita negeri ini. paling minimal kita berusaha untuk memperbaiki diri kita agar menjadi lebih baik.