Guru : " Mengapa kamu mencontek, Iwan?"
Murid : " Biar nilainya batas tuntas KKM pak, katanya jika pingin Naik harus tuntas Pak PKnnya..."
Guru : " Tapi nggak gitu tho caranya..."
Murid : " Ini namanya juga usaha pak...jika nilainya bagus gurukan senang pak"
Guru : " Inikan pelajaran PKn, Wan...?"
Murid : "Emang ada bedanya ya Pak, pelajaran PKn dengan pelajaran lain?...berarti jika, selain pelajaran PKn boleh nyontek dong Pak?"
Guru : " Dasar kamu..!"
Murid : "Saya Ingin bertanya boleh Pak?"
Guru : "Lha wong ujian kok bertanya...?!"
Murid : " tidak ada hubunganya dengan soal kok Pak, boleh ya Pak? satu aja pertanyaanya Pak?"
Guru : " Ya , boleh satu pertanyaanya saja, jangan macam-macam!"
Murid : " Apakah pada waktu dulu Bapak jadi murid ndak pernah nyontek ya Pak?"
Guru : ?!?!
Murid : "Lho kok ndak di jawab Pak?"
...To be continued....
Gimana tuh.... jawabanya jika Anda seorang guru yang profesional dan bijaksana, jika dalam kasus itu guru yang di tanya pernah dulu pernah mencontek?
3 komentar:
sang murid kritis bgt.... hehe,
buat gurunya blik nanya aja...sambil beri arahan tmbah motivasi , "emng km yakin ama hasil contekan itu bnar apa salah... mnding jawab sndiri ,bangga dong ama jawaban sendiri , guru sbnarnya udah ngelihat mana yg bisa dan nggak.. :-)
tul... tapi murid sekarang pada males mikir... lha nunggu tes MTK.. 1 jam orek-orekan masih kosong... jagakke kancane... jadi masalhnya di motivasi...piye iki.?
secara pribadi saya menyalahkan generasi sebelumya (generasi orang tua).. karena para orang tua kita pada umumnya menanamkan nilai2 "selalu sukses". sang anak terus di sogoki dengan ambisi supaya menjadi juara kelas, menjadi yang terpintar di kelas, harus mendapat nilai2 yg bagus, jangan sampai berbuat nakal di sekolah.. nah semua ajara/nilai2 yg ditanamankan orang tua itu menurut saya salah besar.. ketika anda menanamkan niali2 kesuksesan pada si anak, maka ambisi yg ingin diraih si anak adalah ambisi orang tua bukan ambisi anak itu sendiri.. di belahan dunia barat ini begitu berbeda dgn di Indonesia & pada umumnya di Asia,
maka tidak heran byk dari anak ini menyontek, menjilat dosen/guru, dan sebagainya.. itu wajar karena keadaan yg memaksa.. dan saya sendiri seorang penyontek..
di sini si anak dibiarkan find their self.. jadi anak tidak di pressure untuk sukses, tapi di dunia barai ini anak ditanamkan nilai2 supaya berguna bagi orang lain.. jadi mereka byk yg menemukan jati dirinya tidak hanya di bangku sekolah.. banyak anak yg bolos dari sekolah dan itu dibiarkan oleh orang2tua bule2 ini. karena apa, karena di luar sana sang anak akan menemukan dunianya sendiri seperti main video game, main bola, memancing, dan banyak juga yg bolos untuk menari di taman bersama teman2nya yg se hobi.. jadi nantinya anak2 barat ini akan menemukan dirinya di temapat yg ia mau (tempat yg bebas/tidak dikekang)..
suatu saat mereka akan mendalaminya sendiri.. dari belahan dunia barat ini cukup banyak penyanyi,pemusik,pianis,pelukis, pemain sepakbola, leader handal, pencipta game, pencipta IOS7, android, windows, dan lainnya.. dimana mereka menikmati masa kecilnya dan menemukan apa yg dibutuhkan dan mewujudkannya.. karena generasi diatas mereka (generasi orang tua) , begitu memberi anak2 barat ini apa yg mereka inginkan dan mereka mencari jati diri sebenarnya dan hidup dalam impian mereka sendiri...
bagi saya menyontek hal yg wajar, karena mereka kreatif
Poskan Komentar Anda di sini dengan baik dan sopan
Sangat kami tunggu komentarnya dengan dengan cara klik tanda panah open ID atau tulis Nama dan alamat URL/Website/Gogle + Anda (jika punya) jika tidak kosongkan saja. Tunggu konvirmasi persetujan dari Admin.