Tanggal 21 April sering kita peringati hari kartini, dan mungkin setiap sekolah juga melakukan Upacara peringatannya. Apalagi dengan agenda-agenda peringatanya, banyak di gelar. dari mulai memasak, memakai konde, mememaki kebaya. dan lain sebagainya. Yang katanya adalah ikut berpartisipasi dan memerihakan peringatan kartini.
Pernahkah di sekolah Bapak ibu sekalian memeperingati hari kartini dengan anak-naka memakai baju adat jawa yang laki-laki bebgitu juga perempuan seperti foto di atas, Jika pernah mungkin hal ini sudah menjadi biasa. Namun menjadi tidak bisa jika ada lomba anak muda laki-laki dan perempuan berjalan berbarengan di atas pangung bergan dengan tangan dengan baju adat tadi dan hal ini dilombakan disekolah. dengan judul "lomba keluwesan berbusana adat".
Mengapa saya katakan tidak bisa karena di sini ada kontradiksi, bagi sekolah yang banyak menganut muslimnya?
Saat kita belajar Agama (Islam) tentunya Gurunya berkampanye jangan berpacaran, jangan berdekatan jika anda bukan muhkrimnya. Nah bagaimana jika hal ini diterapkan di sekolah atau bahkan dijadikan ajang lomba. Waduh bisa kacau tuh... pikiran anak.
Kadang dalam hati juga kepikiran juga, berapa jumlah biaya yang dikeluarkan saat memakai pakai adat ya.. kira-kira Rp 25.000-Rp50.000 setiap berdandan ke salon atau mungkin lebih. Ketika kita berpikir hidup hemat di Pelajaran PPKn terjadi kontrakdiski lagi, Bayangkan jika banyak sekolah yang mekalukan hal ini berapa jumlah dikeluarkan. Bukankah uang tadi lebih baik jika di kumpulkan dan untuk membeli sebuah buku. Jika kita kembali menengok juga tentunya cita-cita kartini bukan peringatan kartini yang seperti di ataslah yang ingin diharapkan jauh dari itu. Bukankah cita-cita kartini ingin Perempuan-perempuan Indoensia pintar salah satunya dengan membaca.
Namun saya melihat ada sekolah yang kreatif yang tidak melakukan kegiatan seperti di atas dan merubahnya dengan kegiatan yang lain seperti lomba menulis, lomba memasak, atau lomba yang lain yang sesuai dengan cita-cita kartini.
Oh iya Untuk perempuan muslim masih banyak lho, tokoh perempuan islam yang saya pikir lebih hebat dari Kartini Aisyah, Siti Khadijah, Maryam, Fatimah. Baca juga ya kisah-kisah mereka. agar kita lebih bersemangat untuk hidup mencari ilmu sampai hayat
3 komentar:
aku setuju dengan Anda
betul3 jika hanya merayakan dengan bersolek ria itu pemborosan dan tidak mencerminkan emansipasi wanita tapi foya2 wanita seharusnya ajang lomba berbagai bidang khusus wanita
@Ninik Kristiyani Setuju bu..tapi kemarin saya melihat dengan sendiri ada sekolah yang membuat acara seperti ini..ada anak malu-malu bergendengan dipaksakan..masyaAllah..repot to bu
Poskan Komentar Anda di sini dengan baik dan sopan
Sangat kami tunggu komentarnya dengan dengan cara klik tanda panah open ID atau tulis Nama dan alamat URL/Website/Gogle + Anda (jika punya) jika tidak kosongkan saja. Tunggu konvirmasi persetujan dari Admin.