Tanggal 21 September 2011 guru-guru yang tampil dalam ajang Bio Teaching Contes yang merupakan agenda tahunan ke 2 di UNNES. Guru-guru ini mengumpulkan RPP selanjutnya di seleksi oleh dosen Biologi UNNES dan dalam waktu hanya 20 menit saja guru mempresentasikan apa yang dibuat dalam RPPNya.
Walau belum mewakili guru yang ada di Jawa, seperti yangdiharapakan panitia namun ini merupakan hala yang dapat digunakan untuk menguji nyali karena guru-guru mempresentasikan apa yang dibuat tadi, dengan mahasiswa sebagai modelnya. nah yang lebih menantang lagi adalag ada tiga dosen yang hebat-hebat yang menilai kemampuan mengajar kita.Dengan ajang ini pula kita bisa belajar baagiamna guru mengajar dengan sharing bagaimana mmereka mengajar biologi disekolah masing-masing dengan berbagai model media yang ada. Ada yang mengggunakan kartu, video, filem, LKS, MPP dan lain sebgainnya. Ada pengalaman dari salah satu peserta bagaimna mengajar virus dengan menggunakan sosiodrama wah sangat menarik bagiku untuk mencoba disekolah. Namun sayang di SMP tidak ada. Namn bisa dicoba dengan topik-topik yang lain.
Setelah tampil presentasi dosen-dosen memberikan komentarnya bagaimna cara mengajar kita, bagaimna model pembelajaran kita cocok tidak dengan materi yang diajarkan. Ada juga guru yang kurang lancar dalam menjawabanya, tapi ada juga yang mempertahankan posisi untuk mempertahankan ide dan gagasannya.
Berdasarkan pengalaman ketika presentasi itu kita harus lihat bagaimna model siapa yang menjadi Yuri lombanya kita bisa bertanya sehingga dalam istilah jawanya bisa "Ngaten-ngateni" atau bagaimna modelnya. Namun tentunya karena ini ajang lomba micro yang menilai adalah guru IPA tentunya kita harus belajar bagaimna sikap ilmiah, seperti menghargai pendapat orang lain, atau mempertahankan kebenaran yang ada dengan alasan atau teori yang kuat, anah kalau teori yang kita gunakan memnag tidak tepat ya lebi baik mengalah (menghargai pendapat dosen yang memang keilmuanya lebi jauh di banding kita).
Oh ya pengalaman saya mengikuti lomba ini adalah persiapkan dengan baik materi lomba baik itu materi pelajarannya, model pembelajaran cocok dengan materinya atau medianya itu sendiri . Jangan seperti saya ketika tampil ternyata yang saya tampilkan adalah media yang belum di edit jadi salah deh hiperlinknya, Akibatnya jadi fatal karena kita bisa grogi atau kurang konsentrasi dengan kelemahan kita. Untung sudah tahu tipnya bagaimna cara mengatasi kondisi seperti ini dan seterusnya akhirnya lancar.
Alhamdulllah puji syukur setelah di dinilai dan diumumkan Guru IPA pati dapat menjadi juara II dalam ajang ini dengan 1 point lebih rendah dari juara pertama yang mengajar menggunakan dengan bilingualnya.
Nah untuk temen-temen yang mau ikut lomba ini ajang yang berbeda dari yang lain , karena ajang ini adalah ajang untuk melatyih mental dan kemampuan dalam mengajar. Nah hebatnya yang menang juga boleh ikut lagi. Kata Teman yang ikut "Menjadi juara dari sang juara itu luar biasa".
4 komentar:
Baru tahu kalau ada lomba yang seperti ini pak,
Seandainya semua guru menerapkan model pembelajaran seperti peserta lomba, pasti anak2 akan sangat antusias dalam belajar di sekolah.
Selamat ya... semoga tambah sukses membimbing dan mendidik anak penerus masa depan bangsa!
ya..! setuju banget... ya kita mulai dari diri kita sendiri.. walau memang harus butuh waktu dan tenaga.. saya ya dikit2 bu...karena terbatasan sarana..!
Menarik Mister.. Hebat! menjadi runner Up Guru Se Jawa - Bali. Sukses selalu untuk Mr.Widi
matursuwun Mbak animalia.. ini blog tak gunakana sebagai portofolio saya... untuk cerita anak cucu saya kelak.. buka begitu bu..!
Poskan Komentar Anda di sini dengan baik dan sopan
Sangat kami tunggu komentarnya dengan dengan cara klik tanda panah open ID atau tulis Nama dan alamat URL/Website/Gogle + Anda (jika punya) jika tidak kosongkan saja. Tunggu konvirmasi persetujan dari Admin.