Berusaha untuk Belajar bagaimana kita harus belajar dengan penuh kesabaran, kerja keras, cerdas dan Ihklas

  • Prestasi tiada Henti

    Prestasi Tiada Henti

    Semangat untuk menjadi guru adalah ketika muridnya berprestasi, mari kita saling berlomba untuk membuat prestasi bagi negeri tercinta ini

    Read More
  • ICT dalam Pembelajaran

    ICT Dalam Pembalajaran

    Dengan teknologi hidup lebih serasi, hidup lebih mudah dan bergairah, dengan Teknologi kita lebih mandiri

    Read More
  • Pendidikan Butuh Proses

    Pendidikan Aset Masa Depan

    Berbicara pendidikan tidak ada habisnya tat kala kita mengerti dan mengetahui manusia adalah sebagai pendiddik dan murid ayo kita belajar dan belajar

    Read More
  • Pembelajaran IPA yang Bermakna

    IPA Ilmu paling Asik

    IPA adalah Ilmu Paling Asyik itulah yang kurasakan semakin aku mempelajarinya semakin aku tertarik padanya, dan aku sekarang jatuh cinta, Bagaimna dengan Anda?

    Read More
  • Pendidikan Karakter

    Pendidikan Berkarakter

    Untuk memperbaiki Negeri Ini kita butuh anak yang berprestasi, berkarakter dan berakhlak mulia

    Read More
Home » » Pembiasan Pada Lensa dan Dispersi Cahaya

Pembiasan Pada Lensa dan Dispersi Cahaya

A. Pembiasan Cahaya
Peristiwa pembelokkan sinar dikenal sebagai pembiasan. pembiasan cahaya terjadi jika cahaya tersebut melalui dua medium yang berbeda kerapatannya
Photobucket
Sumber gambar : Buku BSE kelas VIII Rini Pratiwi
Contoh pembiasan cahaya
B. Indeks bias
Perbandingan cepat rambat cahaya di ruang hampa dan cepat rambat cahaya dalam medium disebut indeks bias dan dirumuskan sebagai berikut.

n = c/v

n : indeks bias
c : cepat rambat cahaya di ruang hampa (3 x 108 m/s)
v : cepat rambat cahaya dalam medium (m/s)
Pada pembiasan berlaku hukum Snellius tentang pembiasan, yang berbunyi sebagai berikut.
a. Sinar datang, garis normal, dan sinar bias terletak dalam satu bidang datar.
b. Perbandingan antara proyeksi sinar datang dan proyeksi sinar bias pada bidang batas merupakan bilangan tetap yang disebut indeks bias relatif.
Photobucket Photobucket
Sumber : Buku BSE kelas VIII
Gambar pembiasan cahaya

Sudut sinar datang (i) adalah sudut antara sinar datang dan garis normal. Sudut sinar bias (r) adalah sudut antara sinar bias dan garis normal. Garis normal (N) adalah garis tegak lurus pada bidang batas antara dua medium.

C. Pembiasan pada Lensa Cekung
Lensa adalah benda bening yang dibatasi oleh dua bidang lengkung atau bidang lengkung dan bidang datar
Lensa cekung atau lensa konkaf merupakan lensa yang bersifat menyebar- kan cahaya sehingga disebut sebagai lensa divergen. Jari-jari kelengkungan lensa cekung bernilai negatif.
1. Sinar datang sejajar dengan sumbu utama akan dibiaskan seolah-olah dari titik fokus F1 .
2. Sinar datang menuju titik fokus pasif F2 akan dibiaskan sejajar dengan sumbu utama.
3. Sinar datang melalui pusat lensa O akan diteruskan

Photobucket
Gambar sifat bayangan pada lensa cekung

Untuk melukiskan bayangan pada lensa cekung cukup digunakan dua berkas sinar istimewa saja. Oleh karena benda harus diletakkan di depan lensa, bayangan yang terjadi akan selalu sama, yaitu maya, sama tegak, dan diperkecil.

D. Pembiasan pada Lensa Cembung
sinar-sinar istimewa lensa cekung
1. Sinar yang datang sejajar dengan sumbu utama akan dibiaskan melalui titik fokus F1
2. Sinar yang datang melalui titik fokus pasif F2 akan dibiaskan sejajar dengan sumbu utama
3. Sinar yang melalui titik pusat optik (O) akan diteruskan (tidak dibiaskan)

Photobucket
Sumber Gambar : Buku BSE kelas VIII Rinie Pratiwi

Gambar sinar istimewa lensa cekung


Benda yang diletakkan di titik fokus akan berada di tempat yang jauh tidak terhingga.

Benda yang diletakkan pada titik 2 F2 sifatnya nyata, terbalik, dan diperbesar.

E. Ruang pada lensa cembung dan cermin cekung :

Photobucket
Gambar ruang benda pada cermin cekung

Aturan pemakaian ruang benda dan bayangan adalah sebagai berikut.
a. Jumlah ruang benda dan ruang bayangan sama dengan 5 (lima).
b. Jika nomor ruang bayangan lebih besar dari ruang benda, bayangan akan diperbesar.
c. Jika nomor ruang bayangan lebih kecil daripada ruang benda, bayangan akan diperkecil.
d. Jika bayangan berada di belakang lensa, sifatnya nyata dan terbalik
e. Jika bayangan berada di depan lensa, sifatnya maya dan sama tegak.

F. Dispersi Cahaya
Bagaimanakah terjadinya warna-warna dalam pelangi? Jika kamu pernah melihat pelangi, berarti kamu pernah melihat suatuc ontoh peristiwa dispersi cahaya. Dispersi cahaya merupakan peristiwa terurainya cahaya putih menjadi warna-warna spektrum
Photobucket
Gambar Penguraian cahaya putih menjadi berbagai macam warna

Prisma segitiga membiaskan cahaya dua kali. Pertama, pada saat cahaya masuk kedalam prisma dan kedua pada saat cahaya keluar dari prisma dan keluar keudara.

Untuk melihat materi cahaya yang lain silahkan klik link di bawah ini!

Cahaya dan sifatnya, Pemantulan pada cemin datar dan cekung, Pembentukan  bayangan pada cemin

Sumber reverensi dan gambar selain koleksi pribadi adalah :

  • Wasis,dkk IPA Untuk SMP/MTs Kelas VIII BSE,Jakarta, Pusbuk
  • Rinie Pratiwi P,dkk CTL IPA Untuk SMP/MTs Kelas VIII BSE,Jakarta, Pusbuk
  • Syaiful Karim ,dkk Belajar IPA Untuk SMP/MTs Kelas VIII BSE,Jakarta, Pusbuk
  • H. Moch. Agus Krisno,dkk IPA Untuk SMP/MTs Kelas VIII BSE,Jakarta, Pusbuk
Jika ingin melihat materi kelas delapan yang lainnya silahkan klik linkg di bawah ini!
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbitkan oleh Mr-Widi

0 komentar:

Poskan Komentar Anda di sini dengan baik dan sopan

Sangat kami tunggu komentarnya dengan dengan cara klik tanda panah open ID atau tulis Nama dan alamat URL/Website/Gogle + Anda (jika punya) jika tidak kosongkan saja. Tunggu konvirmasi persetujan dari Admin.

Popular Posts

 
Support : Beranda |
| Copyright © 2009. GURU IPA PATI - All Rights Reserved
Template Modify Mr.Widi | mastemplate
Proudly powered by Blogger Team