Membuat Gelas Berpancuran dari Botol Aqua Bekas
|
Asyiknya belajar IPA |
Ketika kita belajar IPA agar lebih asyik dan lebih terkenang lama maka anak didik kita harus mempraktekkanya. Walau mungkin ada guru yang berkomentar "materi IPA yang mudah tidak praktek anak juga sudah bisa". namun menurut pengalaman saya lain, ketika saya mengajar dengan praktek materi yang mudah jika di ajarkan dengan praktek akan terkeanng sampai lama, bahkan ya sesuaui dengan teori
learning to do, atau learning by doing lebih mengena dan mengasyikkan.
Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan pengalaman saya untuk membuat media belajar IPA kelas 7 untuk materi mengukur volume dengan geals berpancuran, seperti yang sudah saya posting materinya
disini hal ini saya lakukan bukan karena di sekolah saya tidak memilki gelas berpancuran namun dengan alasan yang di atas tadilah saya melakukan kegiatan ini di sekolah, dan juga anak bisa membuat produk IPA, selain belajar tentang kalibrasi alat pengukuran. Dan saya melihat anak-anak sangat antusias untuk mengikuti pelajaran IPA dengan media yang sangat sederhana dan mudah di buat siswa.
A. Alat dan Bahan
- Botol aqua bekas
- Selang kecil biasanya untuk waterpas pak tukang ukuran panjang kira-kira 6 cm
- Paku ukuran besar (isitilah jawane paku usuk) untuk melubangi botol aqua bekas
- Gelas aqua kecil bekas sebagai pengganti gelas ukur
- Sepidol marker
- Gelas ukur untuk mengkalibrasi
B. Cara pembuatan Media
Cara membuat media gelas berpancuran untuk mengukur volume benda tida teratus adalah sebagai berikut ini:
- Gelas aqua di potong kira-kira sepertiganya untuk membuat gelas berpancuran
- Gelas aqua yang dipotong tadi dilubangi bagian atasnya kira-kira 1,5 cm dari permuakaan bagian atas. dalam melubangi jangan terlalu besar karena dikawatirkan akan bocor dan air akan tumpah sehingga pengukuran tidak tepat
- Setelah itu masuukan selang tadi ke daalm botol aqua yang sudah dilubangi.
- Gelas aqua kecil digunakan sebagi gelas ukur dengan membuat skalanya dengan mengkalibrasi (cara menyamakan ukurannya dengan gelas ukur yang ada skalanya) dengan memasukkan air ke dalam gelas ukru yang ada skalanya mislanya 10 ml selanjutnya di tuang dalam gelas aqua bekas selanjutnya di beri tanda menggunakan sepidol marker 10 ml juga di gelas aqua bekasnya. dalam mebuat skala sebaiknya rentang skalanya yang rapat, misalnya 10 ml,20,ml , 30 ml, dan seterusnya.
- Setelah selesai siap digunakan untuk mengukur volume benda yang tidak teratur .
D. Cara penggunaan Media
Cara menggunakan gelas berpancuran dapat di jelaskan sebagai berikut ini :
|
Foto (koleksi http://guru-ipa-pati.blogspot.com) |
- Menyiapkan gelas berpancuran dan gelas ukur yang sudah dibuat skalanya. dan Isi gelas berpancuran sampai penuh di batas corong gelas berpancuran.
- Selanjutnya memasukkan batu dalam gelas berpancuran dan akibatnya air akan mancur ke dalam gelas ukur yang sudah dibuat. Batu yang digunakan sebaiknya yang volumenya kira-kira mencukupi dengan skala yang sudah dibuat.
- Kita hanya langsung melihat volume zat cair tumpahannya saja untuk mengukur volum benda tak beraturannya.
Selamat mencoba, semoga bisa bermanfaat bagi anak didikku sekalian dan bagi guru di seluruh indoensia. salam semangat dari Guru IPA Pati.
Artikel terkait : Media Pembelajaran IPA
14 komentar:
Sungguh anak-anak dan para guru yang kreatif... Salam pendidikan..
Terimaksaih atas apresiasinya dan Kang Guru.. saya melihat blog jenengan juga bagus...
Wah sangat kreatif.....
Kreatif...double Like deh...
Terima kasih sdh singgah dan meninggalkan jejak di Blog sy.
Nice blog, dan itu konten rata-rata sangat informatif. Salam pendidikan Indonesia gan.
mw tanya Pak Guru, ini bisa di aplikasikan di volume yang lebih besar gak? terus manfaat skala besar buat masyarakat apa ya?
terima kasih sudah mampir di kontra 24
@Asih PujiarianiTerimakasih Bu Atas kunjungannya
@Qoreader Terus terang belum kepikiran di sana.. yang jelas bisa digunakan bagi sekolah sekolah yang tidak banyak gelas ukurnya..membuat anak kreatif itu dalam pikirann saya..
Blog yg lengkap tentang ipa dan berbagai percobaan untuk SD, sangat membantu sekali. sob ijin untuk bahan pelajaran saya. terima kasih.
referensi yang bagus...ini namanya belajar konstruktivisme..salam pendidikan
@ASEP ENDED konstruktivisme= membangun pengetahuan sendiri, atau CTL banyak teorinya, tapi pelaksanaanya?
belajar ipa memang mengasyikkan
belajar ipa memang mengasyikkan
@teguh setuju guru harus berusaha membuat IPA itu mengasyikan tidak menyeramkan
Poskan Komentar Anda di sini dengan baik dan sopan
Sangat kami tunggu komentarnya dengan dengan cara klik tanda panah open ID atau tulis Nama dan alamat URL/Website/Gogle + Anda (jika punya) jika tidak kosongkan saja. Tunggu konvirmasi persetujan dari Admin.